Sabtu, 20 Juni 2015

IPTEK Bidang Energi

Briket batubara sebagai alternatif pengganti minyak tanah. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan briket batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik memngingat minyak tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat juga lebih memilih minyak tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Namun dengan kenaikan BBM pada 1 oktober 2005, mau tidak mau masyarakat harus berpaling pada bahan bakar alternatif yang lebih murah seperti briket batubara.
Jenis briket batubara:1. Jenis Berkarbonasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonasi sebelum menjadi briket. Dengan proses karbonasi zat-zat terbang yang terkandung dalam briket batubara tersebut diturunkan serendah mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau dan berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat karena pada batubara tersebut terjadi rendemen sebesar 50%. Briket ini cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman dalam penggunaannya.
2. Jenis Non-Karbonasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalami dikarbonasi sebelum diproses menjadi briket dan harganya pun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam briket batubara maka dalam penggunaanya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari briket akan habis terbakar oleh lidah api di permukaan tungku. Briket ini umunya digunakan oleh industri kecil.
Keunggulan briket batubara:
  1. Lebih murah
  2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama
  3. Tidak beresiko meledak/ terbakar
  4. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga
  5. Sumber batubara melimpah

B. IPTEK di Bidang Energi (Penggunaan Teknologi Nuklir)
Penggunaan teknologi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia sangat luas, mulai dari penggunaan energi nuklir untuk membangkitkan listrik dalam PLTN, Kedokteran Nuklir, Industri, Pertanian dan Peternakan. Di rumah sakit – rumah sakit penggunaan teknologi nuklir untuk memeriksa kelainan organ tubuh dilakukan dengan menggunakan sinar X. Selain menggunakan sinar X digunakan juga peralatan MRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar